Saat berada di lorong minuman kaleng perhatian saya tertarik ke kemasan the botol sosro yang berukuran jumbo, 1.000ml setahu saya teh sosro hanya mengeluarkan kemasan 200 dan 250ml saja. Ternyata sekarang ada yang kemasan besar!
Saya berpikir, apakah ini salah satu strategy yang dimainkan oleh Sosro sebagai market leader di minuman the dalam kemasan? Karena ternyata banyak juga tuch, ibu2 yang membelinya untuk stok di rumah, termasuk istri saya.
Mereka bilang kemasan ini cukup praktis untuk di taruh didalam kulkas, dari pada membelinya dalam kemasan-kemasan kecil.
INI NICHE MARKET yang dibidik sosro saya duga. Namun, apakah bisa bertahan lama? Logikanya kalo dirumah kan bisa menyeduh teh sendiri dan mendinginkannya di kulka?... tapi ternyata istri saya juga beli tuch. Tentunya dengan alasan yang sama seperti di atas.
Bergerak sedikit saya lihat hal lain, yaitu standing banner dari varian produk sosro yang lain. Kali ini dengan bahasa iklan yang lebih canggih yaitu anti oksidan kelihatannya ini menyasar niche market anak muda.
Apakah sosro sedang bertahan mendapatkan serangan yang bertubi-tubi dari para kompetitornya? Atau mereka mengamankan pasar teh dalam kemasan di Indonesia?
Mungkin saja… wong Coca Cola di Indonesia juga tertarik mengisi pangsa pasar ini koq. Ya, teh sudah menjadi komoditi penghasil fulus saat ini tampaknya.
