Manusia 4 Quadrants

Apakah Quadrant terbaik yang ada di 4 cashflow quadrant Robert T.Kiyosaki? Apakah benar quadrant sebelah kanan selalu lebih baik dari yang disebelah kiri? Apakah semua orang harus jadi businesman? Namun, Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan untuk berdagang atau berbisnis.

Be Yourself-Look for your passion

Jadilah diri sendiri, cari the real passion yang kamu punya dan bekerjalah berdasarkan itu maka semuanya akan terasa lebih mudah dan ringan, semua tampak santai untuk dijalani dengan hasil yang sangat berbeda bila kamu terpaksa melakukannya

Online Business

Semakin maju peradaban ini memuat semua transaksi juga mengalami perubahan drastis, apakah anda akan menjadi konsumen atau ingin terlibat langsung dan mendapatkan rezeki dari bidang baru ini?

Tak Ada Waktu Membaca

Buku adalah jendela ilmu dan dunia, bila anda tak punya waktu untuk membaca buku namun ingin mendapatkan kesempatan menambah ilmu maka baca saja ringkasan atau intisarinya, anda tetap mendapatkan informasinya tanpa harus membuang waktu anda.

Olahraga Yuk's

Belajar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melakukan exercise yang benar dan mengkonsumsi makanan yang bergizi tentunya

Gede Prama: Orang Brengsek Guru Sejati

Entah apa dan di mana menariknya, Bank Indonesia amat senang mengundang saya untuk menyampaikan presentasi dengan judul Dealing With Difficult People. Yang jelas, ada ratusan staf bank sentral ini yang demikian tertarik dan tekunnya mendengar ocehan saya. Motifnya, apa lagi kalau bukan dengan niat untuk sesegera mungkin jauh dan bebas dari manusia-manusia sulit seperti keras kepala, suka menghina, menang sendiri, tidak mau kerja sama, dll.

Di awal presentasi, hampir semua orang bernafsu sekali untuk membuat...

manusia sulit jadi baik. Dalam satu hal jelas, mereka yang datang menemui saya menganggap dirinya bukan manusia sulit, dan orang lain di luar sana sebagian adalah manusia sulit. Namun, begitu mereka saya minta berdiskusi di antara mereka sendiri untuk memecahkan persoalan kontroversial, tidak sedikit yang memamerkan perilaku-perilaku manusia sulit. Bila saya tunjukkan perilaku mereka; seperti keras kepala, menang sendiri, dll dan kemudian saya tanya apakah itu termasuk perilaku manusia sulit, sebagian dari mereka hanya tersenyum kecut.

Bertolak dari sinilah, maka sering saya menganjurkan untuk membersihkan kaca mata terlebih dahulu, sebelum melihat orang lain. Dalam banyak kasus, karena kita tidak sadar dengan kotornya kaca mata maka orangpun kelihatan kotor. Dengan kata lain, sebelum menyebut orang lain sulit, yakinlah kalau bukan Anda sendiri yang sulit. Karena Anda amat keras kepala, maka orang berbeda pendapat sedikit saja pun jadi sulit. Karena Anda amat mudah tersinggung, maka orang yang tersenyum sedikit saja sudah membuat Anda jadi kesal. Nah, pembicaraan mengenai manusia sulit hanya boleh dibicarakan dalam keadaan kaca mata bersih dan bening. Setelah itu, saya ingin mengajak anda masuk ke dalam sebuah pemahaman tentang manusia sulit.

Dengan meyakini bahwa setiap orang yang kita temui dalam hidup adalah guru kehidupan, maka guru terbaik kita sebenarnya adalah manusia-manusia super sulit. Terutama karena beberapa alasan:


1. Manusia super sulit sedang mengajari kita dengan menunjukkan betapa menjengkelkannya mereka. Bayangkan, ketika orang-orang ramai menyatukan pendapat, ia mau menang sendiri. Tatkala orang belajar melihat dari segi positif, ia malah mencaci dan menghina orang lain. Semakin sering kita bertemu orang-orang seperti ini, sebenarnya kita sedang semakin diingatkan untuk tidak berperilaku sejelek dan sebrengsek itu.
Saya berterimakasih sekali ke puteri Ibu kost saya yang amat kasar dan suka menghina dulu. Sebab, dari sana saya pernah berjanji untuk tidak mengizinkan putera-puteri saya sekasar dia kelak. Sekarang, bayangan tentang anak kecil yang kasar dan suka menghina, menjadi inspirasi yang amat membantu pendidikan anak-anak di rumah. Sebab, saya pernah merasakan sendiri betapa sakit hati dan tidak enaknya dihina anak kecil.

2. Manusia super sulit adalah sparring partner dalam membuat kita jadi orang sabar. Sebagaimana sering saya ceritakan, badan dan jiwa ini seperti karet. Pertama ditarik melawan, namun begitu sering ditarik maka ia akan longgar juga. Dengan demikian, semakin sering kita dibuat panas kepala, mengurut-urut dada, atau menarik nafas panjang oleh manusia super sulit, itu berarti kita sedang menarik karet ini ( baca : tubuh dan jiwa ini ) menjadi lebih longgar ( sabar ).

Saya pernah mengajar sekumpulan anak-anak muda yang tidak saja amat pintar, namun juga amat rajin mengkritik. Setiap di depan kelas saya diuji, dimaki bahkan kadang dihujat. Awalnya memang membuat tubuh ini susah tidur. Tetapi lama kelamaan, tubuh ini jadi kebal. Seorang anggota keluarga yang mengenal latar belakang masa kecil saya, pernah heran dengan cara saya menangani hujatan-hujatan orang lain. Dan gurunya ya itu tadi, manusia-manusia pintar tukang hujat di atas.

3. Manusia super sulit sering mendidik kita jadi pemimpin jempolan. Semakin sering dan semakin banyak kita memimpin dan dipimpin manusia sulit, ia akan menjadi Universitas Kesulitan yang mengagumkan daya kontribusinya. Saya tidak mengecilkan peran sekolah bisnis, tetapi pengalaman memimpin dan dipimpin oleh manusia sulit, sudah terbukti membuat banyak sekali orang menjadi pemimpin jempolan. Rekan saya menjadi jauh lebih asertif setelah dipimpin lama oleh purnawirawan jendral yang amat keras dan diktator.

4. Disadari maupun tidak manusia sulit sedang memproduksi kita menjadi orang dewasa. Lihat saja, berhadapan dengan tukang hina tentu saja kita memaksa diri untuk tidak menghina balik. Bertemu dengan orang yang berhobi menjelekkan orang lain tentu membuat kita berefleksi, betapa tidak enaknya dihina orang lain.

5. Dengan sedikit rasa dendam yang positif manusia super sulit sebenarnya sedang membuat kita jadi hebat. Di masa kecil, saya termasuk orang yang dibesarkan oleh penghina-penghina saya. Sebab, hinaan mereka membuat saya lari kencang dalam belajar dan berusaha. Dan kemudian, kalau ada kesempatan saya bantu orang-orang yang menghina tadi. Dan betapa besar dan hebatnya diri ini rasanya, kalau berhasil membantu orang yang tadinya menghina kita.

Keutamaan Sholat Subuh

Cendekiawan Muslim Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc menjelaskan mengapa shalat subuh begitu penting. “Karena shalat subuh adalah satu-satunya shalat yang disebut secara eksplisit dalam AlQuran seperti yang termaktub di dalam surat Al Isra (17) ayat 78 yang artinya, - Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat Subuh disaksikan (oleh malaikat).”

Diriwayatkan dari Aisyah ra, Rasullullah SAW bersabda,...

"Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum shalat shubuh) lebih baik dari pada dunia dan isinya.” (HR Muslim)

Bisa kita bayangkan, bila yang sunnah sudah begitu sangat mulianya apa lagi yang wajibnya kita laksanakan. Bagaimana bila dilakukan secara berjamaah?Yang akan lebih baik sebesar 27 derajat dari bila kita sholat sendiri.

10 Keistimewaan Shalat Subuh:
Pahala Tanpa Batas
Siksa Pedih bagi yang meninggalkannya
Shalat yang lebih mulia dari dunia dan segala isinya
Perlakukan khusus terhadap salta shubuh
Waktu yang menjadi saksi
Berada dibawah lindungan Allah
Muara ilmu dan iman
Latihan harian bagi ruhani
Penghapus dosa setengah usia
Berkah di tiap langkah

10 Tips Menjaga Sholat Shubuh
Ikhlas
Tekad yang kuat
Hindari Dosa
Doa
Berteman dengan orang saleh
Memperhatikan cara tidur
Jangan kekenyangan
Mengingat-ingat keutamaan waktu fajar
Bunyikan bel pengingat
Ajaklah orang lain

Sumber : Dialog Jumat Tabloid Republika 01/02.08 dan disarikan dari buku Misteri Salat Subuh

OPTIMIS vs SABAR atau OPTIMIS and SABAR …

Apakah anda pernah mendengar cerita tentang Thomas Alfa Edison, yang mengalami kegagalan hingga ribuan kali (ada yang bilang sich sampe 1.300 an kali!!!) namun tetap berusaha menemukan lampu pijar yang kita nikmati sekarang ini.

Pernah dia ditanya oleh seseorang tentang ribuan kali kegagalannya, dia menjawab itu bukanlah KEGAGALAN. Namun, dia menemukan ribuan cara yang salah untuk membuat lampu pijar.

Lalu, dicerita yang lain – bayangkan ...
bila Edison menyerah pada langkah ke 989 maka mungkin kita masih menggunakan obor saat ini sebagai penerangan

wallahualam bi shawab

Cerita ini banyak dibahas oleh motivator untuk menggambarkan dan membakar rasa OPTIMISME kita dalam melakukan sesuatu. Dari sisi lebih religius biasanya untuk menggambarkan tingkat KESABARAN dan Istiqomah terhadap tujuan kita.

Banyak seminar yang saya ikuti dan cerita yang sama berulang, hanya dengan gaya penyampaian yang berbeda saja.

Nah, Hari ini cerita itu berulang kembali. Hanya saja "mentor" saya kali ini adalah jagoan pertamaku, Agaz 5 th. Ceritanya begini :

Sore ini sekitar Jam 4.30an, malam minggu dan cuaca mendung sedari siang tadi, sempat gerimis sedikit malah, jadi suasana sore itu agak sejuklah untuk ukurang pinggiran Timur Jakarta (bukan Jaktim loch…:)


Sekelompok pengamen mengamen di depan rumah, mungkin sekitar 3 orang karena terdengar ada suara gendang, gitar dan “kecrekan” (simbal tapi hand made :) menyanyikan lagu pop yang sedang terkenal. Suaranya lumayan untuk ukuran pengamen – tidak fals lah- mereka bergeser dari sisi kiri pintu garasi ke sisi kanan karena berusaha melihat penghuni di dalamnya.

Karena lumayan juga suaranya, jadi ya saya nikmati saja dengan secangkir coffee mix dan sebatang mild. Namun, belum masuk refrain lagu si Agaz sudah berlari dari dalam rumah, dan belum memakai baju (habis mandi dia :) berlari ke arah pintu pagar ingin memberikan koin kepada para kelompok pengamen itu.

Lagu pun selesai, dan si Agaz berlari sambil teriak2 “ Mah, uangnya dilempar lagi ke aku!” langsung saya datangi si Agaz dan bertanya kenapa? Ternyata dia sedang menggenggam 4 buah koin 500 rupiah, karena susah dia memegangnya, maka dia berniat memberikan satu per satu koin tersebut dari balik pintu pagar besi. Baru memberikan satu koin eh, sudah dilempar ke aku Pah, begitu penjelasan si kecil.

“Memangnya Abang mau kasih semua?” Tanyaku “Iya, pah” sahutnya “hanya aku susah pegangnya, jadi aku kasih satu dulu” penjelasan polos anak kecil itu meluncur dari mulutnya.

Heeem, kalo saja para pengamen itu bersabar sedikit dan tidak langsung emosi merasa terhina -karena susah dibagi 3 kali ya- hanya menerima 1 koin, mungkin mereka akan dapat 4 koin, 2.000 rupiah sudah berapa batang mild tuch, minimal 1 teh botol dech bisa mereka dapat!

Ya… kadang kala ketidaksabaran kita berbuah tidak manis. Mungkin juga rasa bersyukur perlu kita pupuk dalam diri kita masing-masing. Di atas langit masih ada langit katanya? Berarti masih juga banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita, bila kita berpikir terbalik.

Jadi, kelompok pengamen itu kurang OPTIMIS atau ndak SABARAN ya…