Manusia 4 Quadrants

Apakah Quadrant terbaik yang ada di 4 cashflow quadrant Robert T.Kiyosaki? Apakah benar quadrant sebelah kanan selalu lebih baik dari yang disebelah kiri? Apakah semua orang harus jadi businesman? Namun, Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan untuk berdagang atau berbisnis.

Be Yourself-Look for your passion

Jadilah diri sendiri, cari the real passion yang kamu punya dan bekerjalah berdasarkan itu maka semuanya akan terasa lebih mudah dan ringan, semua tampak santai untuk dijalani dengan hasil yang sangat berbeda bila kamu terpaksa melakukannya

Online Business

Semakin maju peradaban ini memuat semua transaksi juga mengalami perubahan drastis, apakah anda akan menjadi konsumen atau ingin terlibat langsung dan mendapatkan rezeki dari bidang baru ini?

Tak Ada Waktu Membaca

Buku adalah jendela ilmu dan dunia, bila anda tak punya waktu untuk membaca buku namun ingin mendapatkan kesempatan menambah ilmu maka baca saja ringkasan atau intisarinya, anda tetap mendapatkan informasinya tanpa harus membuang waktu anda.

Olahraga Yuk's

Belajar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melakukan exercise yang benar dan mengkonsumsi makanan yang bergizi tentunya

Gaji Papa Berapa?

Mungkin sudah sering banyak di ceritakan orang-orang, baik di blog, forum, maupun social media. 
Namun, saya tetap ingin membagikannya dengan anda semua cerita di bawah ini -

Seperti biasa Andrew, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,Sarah, putri sulungnyanya yang baru duduk di kelas tiga SDlah yang membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur ?", sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru bisa ditemuinya kala ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga Sarah menjawab, "Aku sengaja nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji papa?"

"Lho tumben, kok nanya gaji Papa? Mau minta uang lagi, ya?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja", ucap Sarah singkat.

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,00 untuk itu. Nah, setiap bulan rata-rata papa kerja sebanyak 22 hari. Karena Sabtu dan Minggu libur, meski kadang2 Sabtu papa masih kerja juga. Jadi, gaji papa dalam satu bulan berapa, hayo?"

Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian Sarah berlari mengikutinya.

"Kalo satu hari papa dibayar Rp 400.000,00 untuk 10 jam, berarti tiap satu jam papa dibayar Rp 40.000,00 dong.", kata putrinya.

"Wah, pinter kamu! Sudah, sekarang cuci kaki, tidur", perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan papanya berganti pakaian Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,00, enggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Mau mandi dulu. Tidurlah".

"Tapi, Papa...."

Kesabaran Andrew pun habis.

"Papa bilang tidur!", hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Didapatinya Sarah sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,00 di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata,"Maafkan papa, Nak, papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan besok kan bisa. Jangankan Rp 5.000,00, lebih dari itu pun papa kasih.", bujuk Andrew.

"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini".

"lya, iya. Tapi buat apa, Nak?", tanya Andrew lembut.

"Aku menunggu papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh meniiiiiit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.

Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku,hanya ada Rp 15.000,00, padahal tadi papa bilang satu jamnya papa dibayar Rp 40.000,00. Maka kalau aku bisa punya uang Rp 20.000,00 aku akan bisa ganti waktu papa yang setengah jam itu, kan. Tapi duit tabunganku kurang Rp 5.000,00 lagi, makanya aku mau pinjam dari papa dulu.", terang putrisulungnya dengan polos.

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru dan galau.
Baru disadarinya ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan sang putri tercinta....