Tukang Ojek Ambassador Jakarta

Ups... hp ndak bisa dipake untuk nelpon keluar! dan ternyata sudah tanggal 23 nich en belom bayar tagihan telkomsel. Inilah resikonya kalo lupa.. ataw dilupa-lupain ya :)

Jadi, aja siang ini musti bayar dech! karena kadang2 bayar via ATM tidak bisa langsung dibuka blokirnya, belom lagi musti konfirmasi ke telkomsel ahh.. males lah. ribet! So, solusinya jalan lah ke mall ambasador untuk bayar tagihan di gerai HALO.

Kusiapkanlah 25 rebo untuk naek ojek, 10rebo berangkat dari atmajaya dan balik 15rebo, ya... lebih mahal 5rebo karena harus muter ke kuningan kalo dari ambasador ke atmajaya, begitu alasan seragam semua tukang ojek yang mangkal disana.

Setelah beres dengan urusan pembayaran tagihan dan makan siang, maka kembali lah ke kantor naek ojek lage. Kali ini dapat seorang tukang ojek yang cukup berumur dan betawi asli tampaknya, rumahnya di belakang mal ambasador loch...:)

Dia pun mulai berbasa-basi tanya kerja dimana, rumahnya dimana dan berapa anaknya. Ya, supaya ndak bosen juga kepanasan aku jawablah sekenaku. Tak berapa lama dia mulai menawarkan tanah tetangganya, kos2an yang akan dijual hingga menawarkan rumahnya yang 100m2 dengan status masih SKT dengan harga 10juta/m2.

Saking asyiknya mendengar dia cerita, dia pun menawarkan untuk menurunkan aku di depan kantor yang ada diseberang atmajaya dan... aku iyakan, sambil dia terus bercerita. Jalan yang diambil pun jalan "tikus" dibelakang kantor yang  mungkin ndak akan pernah kudatangi bila ndak naek ojek bapak ini.

Keramahan ini membuahkan hasil yang lebih besar buat si bapak tukang ojeck, karena aku memberikan bayaran lebih dari pada yang kami sepakati. Yang membuat aku tersenyum adalah ternyata memberikan duit lebih itu tidak membuatku menjadi dongkol??? atau terpaksa loch!!!

Informasi saya dapat, ndak perlu jalan kaki menyebrang, jadi saya rasa cukup "fair" lah. Hanya pelajaran saya hari ini adalah bila kita berbuat ramah dan tulus membantu orang lain, maka ternyata sebagai "imbalannya" kadang kita bisa mendapatkan "sesuatu" lebih dari yang kita duga.

Contohnya si bapak tukang ojeck yang dengan keramahannya bersedia mengantar saya ke dekat kantor, jadi mendapat tambahan pendapatan yang "mungkin" dia tidak pikir sebelumnya.

hemmm... semua perbuatan baik yang tulus  ikhlas pasti membuahkan hasil yang baik juga buat kita. Amiin


0 komentar:

Post a Comment