TUKANG BUBUR JABABEKA

Minggu pagi enaknya olahraga, ya... yang ringan-ringan sajalah seperti jalan kaki. Habis malu sich kalo mau ngaku jogging, karena lebih banyak jalan kaki dari pada larinya :)

Nah... bagian terseru dari berjalan kaki ini adalah kita berkesempatan untuk melihat dan mengamati kuliner-kuliner yang ada di sepanjang "track" jalan kaki pagi ini. Mulai dari tukang somay, bubur, pecel sampai dengan restaurant yang buka tenda disana.
Plus kalo mau, lihat-lihat motor baru atau test drive mobil toyota terbaru ternyata ada juga loh disini. Benar-benar komplet lah...

Namun, karena perut dah mulai maen musik keroncong, maka mata mulailah memilih 'gerobak' mana yang akan dituju nich. Kata orang bila kita belom pernah mencoba masakan disini, carilah yang paling rame di kerumuni oleh para pembeli. Mata saja pun mencari gerobak mana yang paling rame, ternyata ada gerobak tukang bubur yang sedang dikerumuni banyak orang disana.

Diseberang tempat gerobak itu juga ada tukang bubur namun tidak ada satu pun pelanggan yang sedang menunggu untuk dilayani si tukang bubur disana alias SEPI!

Setelah saya perhatikan dan coba memesannya ternyata memang uenak rek! mirasalah, belom lage kalo mau tambah sate ati-empelo, usus, telor puyuh bahkan tulangan dan kulit ada sebagai menu tambahannya. Tulangan adalah sisa tulang daging ayam yang sudah dicuili dagingnya. Harganya... hanya Rp 5.000 seporsi, kerupuk bisa ambil sepuasnya.

Ada 2 hal unik yang saya perhatikan dari tukang bubur kita ini:
1. Rasanya yang memang uenak! plus segala macam sate, tulangan dan kulitnya.
2. Cara melayaninya yang sambil bercanda membuat calon pembeli rela untuk antri.

Saya rela mengantri disana dan pasti akan kembali. Bahkan bila harganya dinaikkan hingga Rp 7.000-8.000 saya masih bersedia membayarnya.

Eh...BTW, bagaimana ya cara memperoleh customer seperti saya terhadap si tukang bubur ini? apa bisa hal-hal unique yang dia punya saya terapkan di bisnis saya? atau saya harus mencari keunikan dari bisnis saya yang bisa diterima para pelanggan, sehingga mereka akan rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli produk saya walau pake antri looo...

Heeemmm... keunikan memang menjadi kunci hampir disemua bisnis, dan pada saat customer menerima keunikan itu sebagai sesuatu yang memang dia cari atau inginkan (Differentiation). 

Pastinya, harga menjadi tidak masalah lage nich.... (tring... tring... good idea nich)



0 komentar:

Post a Comment