Xenia Maut B2479XI

Tugu Tani, Jakarta Minggu, 22 Januari 2012 Jam 11.00 siang satu hari menjelang perayaan tahun baru China imlek. kejadian maut di troatoar menimbulkan korban 9 orang meninggal dunia, diantaranya seorang anak berumur 2.5 tahun dan seorang ibu yang sedang hamil, sedankan 3 orang lainnya menderita luka-luka bahkan ada seorang Ayah yang harus kehilangan 4 anggota keluarganya sekaligus (Republika, 28/01/2012)

Adalah Afriyani Susanti (29) sang pengemudi Xenia Maut yang tenyata baru selesai dugem semalaman di 3 tempat berbeda dan terbukti bersama dengan penumpang mobil Deny Mulyana(30), Adstira Putri Grani(26), Arisendi(34) itu mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi.

"Ada empat sampel tes, yakni morfin, ampetamine, kanabis dan metapetamin. Hasilnya, metapetamin positif dan tiga tes lainnya negatif," Kamis (26/1).

“Dia mau ambil mobil kawannya di daerah Kemang,” ujar Juru Bicara Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto ketika dihubungi, Rabu 25 Januari 2012.

Pesta di mulai dari Kemang (20/01)dimana salah satu mobil kawannya ditinggal karena sudah mabuk alkohol, mereka bergerak menuju kafe dikawasan Hayam Wuruk untuk menikmati 2 butir ekstasi seharga Rp 600ribu.

Dari Hayam Wuruk ini mereka sempat ke arah Jakarta Pusat untuk menghadiri pernikahan salah satu kawan mereka. Setelah berpesta hingga pagi hari, Minggu pagi mereka bermaksud untuk kembali ke Kemang.

“Awalnya saat kejadian, sopir kendaraan ditanya dan mengaku tidak punya SIM dan STNK,” ujar Sudarmanto. ”Lalu, ketika diperiksa di dashboard mobil, kami menemukan fotokopi STNK atas nama Deden Rohendi.”

Namun, Deden mengaku telah menjual Xenia ini tahun 2009 kepada Buniarti Kosim yang tinggal di Kelapa Gading, menurut pengakuan Afriyani ia meminjam Xenia ini dari orang berinisial E yang sedang diselidiki oleh polisi hubungannya dnegan Buniarti Kosim.

dan seterusnya dan seterusnya....

 

pemberitaan berlanjut dengan mengungkapkan siapa dia sebenarnya, lalu para korban yang diberitakan lewat TV, koran dan tabloid tidak menutup para simpatisan korban yang beredaran di internet, Bahkan ada account facebook khusus yang isinya menghujat perbuatan afriani ini.

Namun, apa yang bida dipetik bagi kita yang bertindak sebagai penonton dan pembaca ini? ikutan menghujat, memaki dan mendiskusikannya?

hanya sebatas ini atau kita akan bertindak dan melakukan sesuatu...
ya minimal untuk diri kita sendiri dech. Let's do it!

0 komentar:

Post a Comment