Rahasia Sukses GOJEK kini terungkap

Gojek memang masih fenomenal hingga saat ini (28/11/15), kemudahan dan kepastian adalah hal yang ditawarkan oleh mereka dan dibanding sarana transportasi yang ada saat ini di pasaran. Hal ini juga menjadi jawaban dari infrastruktur jalan yang tidak bisa berkembang karena ketiadanya ketersediaan lahan yang memadai terutama untuk ibukota Jakarta tercinta ini.


android yang ada digunakan sebagai basis operating sytem smart phone benar-benar dimanfaatkan oleh Karim.... sebagai penggagas Gojek ini. apalagi orang indonesia itu sangat senang menggunakan piranti smart phone dalam keseharian mereka. Coba aja lihat di jalan, mall, foodcourt atau tempat-tempat umum lainnya. Hampir semua orang menundulk dan focus melihat pada screen smartphone-nya, bila tidak minimal hampir setiap 10 menit sekali dia coba lihat tuh si screen.

Nah, kebiasaan ini dan harga yang semakin murah untuk dapat berlangganan akses data internet membuat orang indonesia (lagi) sangat berasa eksis dengan smart phone ditangan. Percaya atau tidak walau mereka harus membayar providernya sebulan sekitar 150rb sebelum ppn (paket data telkomsel berlangganan paling murah).

Cerdiknya (atau anehnya ya?) para oengguna internet ini merasa beruntung karena dapat mengakses banyak software gratis di internet dan bisa mengakes internet dari mana pun. Tanpa perlu mencari sinyal wifi. 




Mindest inilah yang dimanfaatkan Gojek dengan cara memberikan aplikasi gratis untuk order Gojek, bahkan ada program marketing yang member get member, dimana bila seseorang merekomendasikan link Gojek kepada temannya maka ia akan mendapat kan voucher gratis menggunakan fasilitas Gojek kemana pun ia mau.

Sebagai pengguna tingkat "rasa" aman juga jadi meningkat terutama untuk para wanita, kenapa? karena ada "rasa" kita kenal dengan tukang ojek yang kita tumpaki karena sistem Gojek memungkinkan kita biasa mengetahui nama si pengendara. Dan yakin juga bila sistem Gojek akan memonitor keberadaan tiap-tiap pengendaranya. coba bandingkan dengan ojek konvensional, bahkan sampai aja joke - jangan sampe para ibu-ibu cium tangan ke pengendara Gojek setelah turun dari motornya :D

Bukan hanya untuk mengantar manusia (:)) Gojek pun menerima delivery service untuk mengiriman dokumen sampai dengan minta tolong untuk membelikan nasi padang di rumah makan langganan kita. tidak sampai sepuluh menit pesanan akan datang. Kayaknya sistem Gojek memang bisa mendeteksi setiap keberadaan pengendaranya.

Namun seperti bisnis lainnya juga, pepatah ada semut ada gula juga berlaku di segment bisnis ini. Saat semua orang melihat apa yang dapat dilakukan oleh Gojek dan peluang bisnis apa yang diperlihatkan ditambah dengan besarnya value yang ada di segment ini maka orang lain pun ingin masuk dan berpartisipasi di segment ini. Bagi-bagi rezeki lah kata mereka.


Mulai dari yang memang sama persis atau disingkat ATP - Amati Tiru Plek, seperti GrabBike and Blujek atau pun yang alirannya

ATM - Amati Tiru Modifikasi, seperti Deliveree yang memodifikasi sistem Gojek namun mengkhususkan diri untuk pengiriman barang saja.

 Akhirnya customer juga yang akan diuntungkan, karena pasti biaya atau ongkosnya semakin murah dech.

Kelompok yang menentang juga tidak sedikit, seperti para pengemudi ojek pangkalan atau konvensional. sampai-sampai ada yang memasang spanduk melarang atau tidak menerima Gojek masuk ke wilayah mereka, sampai saya pernah membaca di sebuah artikel kalo pengemudi Gojek ini sampai-sampai dipukulin sama beberapa warga (atau disinyalir tukang ojek konvesional). 

Melihat kompetisi jenis ini teringat buku Marketingnya Hermawan Kertajaya yang bilang ada masanya nanti kompetisi akan chaos, yaitu ancaman kompetisi buat bisnis kita tidak datang dari bisnis sejenis namun dari hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan bisnis kita sendiri.

Gojek adalah salah satunya: pengojek konvensional bukan mendapat kompetisi langsung dari pengemudi Gojek, namun penggunaan teknologi lah yang mengalahkan mereka. Smart phone dengan android yang telah memasyarakatlah yang menjadi inti dari keberhasilan Gojek ini. Coba kalo orang indonesia ndak banyak pake smartphone berbasis android, mungkin sistem Gojek ini belum muncul saat ini.

Banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari tulisan ini, 

  • bagi pebisnis: percayalah kompetisi kdang datang dari arah yang tidak diduga, seperti bagaimana rezeki juga datang dari arah yang tidak diduga-duga. Opprtunity bisa datang dari mana saja selagi kita bisa kreatif dan berinovasi maka bisnis baru bisa bermunculan. 
  • Bagi pengguna: kemudahan akan semakin banyak didapat dimasa mendatang, maka tingkat efektifitas and efesiensi kerja kita juga mestinya bisa ditingkatkan dong. 
  • Bagi saya:   Ehmmm.... akan ada selalu yang pertama kali, so let's do it and just start.


0 komentar:

Post a Comment