Mari dipilih-dipilih...karena hidup adalah pilihan

seperti biasa pagi ini kite ngantor bermacet-macet ria, padahal dah pagi baru subuh lo berangkatnya, jam di tangan ku aja masih menunjukkan pukul 5.15 pagi shubuh. wuedan ndak tuch...

tapi pagi para pemegang KTP kabupaten botabek ini adalah hal yang sudah rutin dilakukan mungkina dalam 3 tahun terakhir makin pagi berangkatnya dari rumah untuk mencapai tempat kerja sesuai dengan jam yang telah ditentukan. Apapun kendaraan yang dipilihnya, mulai dari bus, kereta, motor sampai dengan mobil pribadi atau join dengan para tebengers.

pagi hari akan menjadi pemandangan yang rutin seperti ini. Namun, hari ini ada kesempatan melihat kenyataan ini dari sudut pandang yang lain. Hal ini saya temukan pada saat bertemu salah satu OB di rest room (alias toilet) - biasa... untuk menggunakan water styling foam untuk merapihkan rambut atau menyisir dengan pake aer keran :)


obrolan basa-basi pagi itu bermula dari pertanyaannya, "wah, pagi-pagi dah nyampe kantor nich pak?" sapanya, "iya.." jawabku "jalanan pagi ini ndak macet seperti biasanya nich"
"iya pak" sambarnya, "kalo pagi emang biasa macet sekarang-sekarang ini, Nah kalo siang baru dech pada berebut jalan" dia memberikan penjelasan lebih lanjut.
"berebut jalan ente bilang?" tanya ku."iya pak. kalo pagi walau dibilang macet tetep aja pada antri tidak saling nyrobot pak. Mau motor, mobil apalagi bus, masih pada mau antri tertiban lah getoo..." sang OB memulai penjelasannya. 
"Nah kalo siangan dikit, pan semua orang pada takut terlambat tuch, ada yang janjian dah ditelpon-telpon, ada juga yang mau meeting gitu dech" lanjutnya " itu baru ndak macet lagi pak, tapi semua orang pada berebutan jalanan..."
"tambah parah dong ya?" tanyaku."gitu dech pak..." jawabnya sambil senyum-senyum.

ternyata penjelasan sang OB itu ada benarnya juga, bayangkan di waktu yang "agak siangan" pasti semua orang sudah mulai berpikir jika waktu yang dimilikinya semakin sedikit, maka mulailah dia merasa harus cepat sampai, bahkan melakukan segala cara agar cepat sampai ketujuan - dengan cara berebut jalan itu tadi.

Kadangkala dengan kondisi seperti ini sifat "selfish" akan muncul dan tidak memperdulikan lagi kebutuhan orang lain. Yang penting gue sampe duluan, keadaan bisa semakin memanas dan tingkat kepanikan akan tinggi, emosi bisa meledak dan pada akhirnya produktifitas di kantor akan berpengaruh hari itu.



Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kejadian obrolan diatas, salah satunya adalah - 

  • persiapkan diri anda sebaik mungkin karena persiapan yang matang termasuk memperkirakan berapa lama perjalanan ke kantor dan juga kondisi jalan yang akan dihadapi akan meminimalisir tingkat stress yang akan anda alami. Bila tingkat stress ini rendah maka produktifitas anda akan tinggi dan badan juga jadi sehat dech.
  • hikmah yang didapat adalah kadang kita tidak bersyukur atas waktu yang telah diberikan sang penguasa jagad ini kepada kita, sering berleha dan terlena dengan apa yang kita punya. Semua kadang di kerjakan last minute, tentunya hasilnya bisa diperkirakan akan seperti apa bukan? kalo kita bisa memanfaatkan waktu yang diberikan pasti hasilnya akan lebih baik lagi. diberi tenggang perkerjaan untuk waktu seminggu, biasanya dikerjakan semalam suntuk sebelum hari datelinenya. hayooo... ada yang seperti ini?  
  • hal lain yang bisa diambil disini, dalam keadaan mendesak maka semua orang akan melakukan apa saja dan berani membayar berapa pun agar tujuannya tercapai semaksimal mungkin dengan harga yang kadang tidak mereka pikirkan. Nah... mungkin gojeg melihat peluang ini ya?


Sekarang, kalo kejadiannya seperti itu anda memilih berpikir yang mana?



0 komentar:

Post a Comment