2011 Jakarta Macet, biasa.... 2015 STUCK!!!!

source: Business Indonesia Weekly

Kemacetan - survey Regus PLC di Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru, pada pertengahan tahun ini menemukan bahwa kemacetan yang makin parah di Jakarta saat perjalanan pulang dan pergi ke kantor, membuat pekerja profesional tertarik untuk bekerja pada perusahaan yang fleksibel.

38% pekerja profesional di Jakarta memilih untuk pindah ke kantor yang menerapkan sistem officeless atau virtual office. Mereka juga memilih kantor yang dekat dengan rumahnya.

Kemacetan di Jakarta sendiri, rata-rata menelan sedikitnya 10% dari total gaji bulanan yang diterima. Ini termasuk didalamnya biaya perjalanan berangkat dan pulang kerja.

Kemacetan ini juga berpotensi untuk menimbulkan stress yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, gangguan tulang belakang hingga menimbulkan emosi bermusuhan terhadap orang di sekitarnya.

Regus PLC, adalah penyelenggara rental ruang kantor asal Inggris, menemukan juga fenomena ingin pindah kerja dari 62% respondennya dengan alasan gaji dan jaminan pensiun yang lebih baik.

sebanyak 20% dari responden menyatakan setiap harinya harus menghabiskan waktunya secara sia-sia lebih dari 1 jam baik pada saat pergi maupun pulang kantor.

Padahal, mayoritas responden atau 64%-nya bepergian ke kantor menggunakan kendaraan pribadi yang menempuh perjalanan rata-rata mencapai 90 menit untuk jarak tempuh yang sebenarnya bisa ditempuh dalam 25 menit aja.

source: Harian Seputar Indonesia - Minggu 10-10-10
Menurut Kajian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) rata-rata kecepatan mobil di Jakarta adalah 10-15km/jam/tahun dan diperkirakan akan terus turun hingga 1 km/jam/tahun bila tidak ada perbaikan sarana jalan di Jakarta

2015 diperkirakan kecepatan rata-rata menjadi 5-10 km/jam --> artinya Jakarta akan lumpuh total! Sebagai bahan perbandingan di Londo waktu rata-rata perjalanan per orang adalah 4 menit tujuh detik per mil (1,609 km) atau 15 mill/jam (24 km/jam)

Menurut Erwin Aksa, Ketua HIPMI, menambahakan pertumbuhan kendaraan bermotor (Mobil & motor) mencapai 10-15% per tahun, sedangkan pertumbuhan jalan tidak mencapai 1% per tahunnya. Artinya dalam 10 tahun terakhir pertumbuhan kendaraan bermotor lebih dari 100%, jauh di atas jalan yang tidak mencapai 10% per tahunnnya.

Polisi merilis tahun 2010 ini jumlah kendaraan di Jakarta mencapai 11.362.396 kendaraan. Terdiri atas 8.244.346 roda dua dan 3.118.050 roda empat. Sebuah study menyimpulkan penambahan jumlah kendaraan per harinya adalah 474 mobil/hari dan 2.946 motor/hari yang menambah padat Jakarta.

0 komentar:

Post a Comment